Murniqq merupakan permainan papan tradisional yang telah dimainkan selama berabad-abad di berbagai wilayah di Timur Tengah dan Afrika Utara. Meskipun asal muasalnya tidak jelas, sejarawan dan arkeolog telah mampu mengumpulkan sejarah dan evolusi permainan kuno ini.
Bukti paling awal yang diketahui tentang Murniqq berasal dari Mesir kuno, di mana para arkeolog telah menemukan papan permainan dan potongan-potongan yang sangat mirip dengan yang digunakan dalam versi modern permainan tersebut. Murniqq diyakini dimainkan oleh orang Mesir kuno sebagai bentuk hiburan dan rekreasi.
Seiring waktu, Murniqq menyebar ke wilayah lain di Timur Tengah dan Afrika Utara, di mana ia diadaptasi dan dimodifikasi oleh budaya dan peradaban yang berbeda. Permainan ini menjadi sangat populer di Persia, yang dikenal sebagai “Nard” dan dimainkan oleh kaum bangsawan dan bangsawan.
Di Masa Keemasan Islam, Murniqq semakin meluas dan dimainkan oleh para ulama, penyair, dan intelektual sebagai cara untuk melatih pikiran dan meningkatkan pemikiran strategis mereka. Permainan ini juga dianggap sebagai simbol status dan kecanggihan, dengan set rumit yang terbuat dari bahan berharga seperti gading dan emas.
Pada masa Kesultanan Ottoman, Murniqq terus berkembang dan dimainkan oleh orang-orang dari semua kelas sosial. Permainan ini dikenal sebagai “Tawle” di Turki dan “Tavla” di Yunani, yang tetap populer hingga saat ini.
Di era modern, Murniqq telah mengalami perubahan dan adaptasi lebih lanjut, dengan aturan dan variasi baru yang diperkenalkan oleh pemain di seluruh dunia. Saat ini, permainan ini dimainkan tidak hanya di Timur Tengah dan Afrika Utara tetapi juga di Eropa, Amerika Utara, dan wilayah lainnya.
Terlepas dari sejarahnya yang panjang dan penuh cerita, Murniqq tetap menjadi hiburan favorit bagi orang-orang dari segala usia dan latar belakang. Popularitasnya yang bertahan lama merupakan bukti daya tarik abadi dari permainan kuno ini, yang terus menyatukan orang-orang dan memberikan hiburan dan kesenangan selama berjam-jam.